BATANG SORGUM BERMANFAAT UNTUK PAKAN TERNAK KERING (SILASE)

Membangun Pertanian dan Kesejahteraan Petani : SORGUM UNTUK PAKAN TERNAK.

 
Sorghum merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber hijauan bagi ternak ruminansia. Bijinya dapat digunakan untuk bahan pangan maupun pakan dan batangnya dapat diproses untuk bioenergi.

Saat ini telah banyak tersedia varietas sorghum yang telah diperbaiki produksinya untuk dibudidayakan baik untuk serealia, hijauan pakan maupun untuk tujuan ganda yaitu pangan dan pakan. Pemuliaan varietas sorghum telah banyak dilakukan baik secara konvensional maupun dengan teknik irradiasi.

Varietas sorghum untuk hijauan pakan ternak, dapat merupakan hijauan potong maupun diawetkan sebagai hay maupun silase. Sorghum kebanyakan mempunyai protein dan produksi hijauan yang mirip dengan tanaman jagung.

Penelitian ini mengevaluasi produksi dan kualitas biomasa hijauan beberapa varietas/galur Sorghum bicolor untuk hijauan pakan ternak dengan menggunakan varietas/galur dari berbagai sumber dan ditanam Di Wilayah Kabupaten Ende,  Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Sikka  yang merupakan Daerah Beriklim Kering.

Hasil pengamatan pertumbuhan, yaitu dengan pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada 65 hari setelah tanam dan umur 45 hari setelah panen. Pertumbuhan awal sorghum dengan berbagai varietas/galur belum menunjukkan perbedaan. Namun pada umur 45 hari ratton 1, varietas Super 2, G5 dan Super 1 menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibanding yang lain.

Tanaman sorghum dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik dilahan kering beriklim kering, dengan curah hujan rendah dan musim kemarau panjang dengan curah hujan 1324 mm/tahun dengan hari hujan 59 hari/tahun.

Produksi hijauan dalam tiga kali panen dalam satu tahun, bervariasi antara varietas/galur dan antar panen. Produksi hijauan varietas/galur PAC 537 konsisten paling tinggi baik pada panen awal maupun ratoon 1 dan 2, diikuti Super 1.

Kandungan protein, NDF, ADF serta mineral Ca, P bervariasi antara panen. Kandungan protein sampai ratton 1 berkisar 6,37% - 11,59 % sedang NDF nilainya berkisar 61,68 –68,52 % dan ADF 36,39-44,43% mineral Ca 0,51%-0,99% dan P 0,20-0,37%. Kecernaan bahan kering (KCBK) maupun kecernaan bahan organik (KCBO) berkisar 54,55 –78,31% dan KCBO 51,54-76,35%.

Dari parameter produksi dan kualitas hijauan, maka varietas Super 1 dapat dibudidayakan sebagai sumber hijauan di daerah kering beriklim kering. Di samping itu varietas Super 1 bukan hasil hibridisasi sehingga kemungkinan kecil terjadi segregasi bila ditanam dengan bijinya.

Keragaman produksi maupun kualitas hijauan dari beberapa varietas/galur sorghum bicolor, merupakan peluang melakukan pemuliaan untuk mendapatkan varietas sorghum yang mempunyai produksi dan kualitas tinggi sebagai sumber hijauan pakan ternak. []

Postingan populer dari blog ini

BUDIDAYA SORGUM ENDE FLORES

ANEKA OLAHAN PERMEN

Produk Olahan Buah Pepaya